Sehabis kututup pintu dan terdiam sesaat
Hanyalah diriku, segalanya terbenam dalam jiwaku
Begitu cepat, atas nama-Mu atas nama Kesunyian
Seluruh kehidupan menyatu, kehidupan dengan bahasa satu
Ketiadaan yang kekal berbunyi: Mu
Di mana hari-hari yang lampau kutinggalkan kenapa masih juga di sini,
membuktikan
Nama-nama yang sama di luar pengamatan, kembali
Terbit untuk tidak mengecewakan perhitungan jaman
Yang
telah pasti
Sehabis kututup pintu dan terdiam, sesaat
Tampaklah diriku, ada
Di mana-mana
Di setiap benda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar