Senin, 09 Februari 2015

Bagaimana Bisa Saya Menulis Hoegeng?

Sedikit, saya ingin bercerita bagaimana bisa saya menulis tokoh Hoegeng?

Tentu ini karena Penerbit Noura. Dua tahun yang lalu, mereka sepertinya tengah mempunyai program mengangkat tokoh-tokoh nasional yang bisa menjadi inspirasi. Mungkin ini terinpirasi dari novel Sepatu Dahlan yang mendapat sambutan baik oleh pembaca.

Awalnya penerbit Noura menelefon saya untuk menanyakan kesanggupan saya untuk menovelisasi seorang tokoh, sebut saja X. Tapi sayangnya saya tak terlalu tertarik dengan X. Beberapa tokoh yang kemudian ditawarkan pun, tak membuat saya menyetujuinya. Karena saat itu akan digelar Borobudur Writer and Cultural Festival 2012 di Magelang, Noura mengutus Mas Reno, editor akuisisi, untuk datang sekaligus menemui beberapa penulis, termasuk saya, agar bisa mengobrol secara langsung.

Saat itulah nama Hoegeng muncul. Saya punya ingatan yang baik tentang tokoh itu. Ini bermula dari tayangan Kick Andy beberapa tahun yang lalu. Dan kenapa saa masih mengingatnya? Karena itu adalah salah satu episode di Kick Andy yang membuat saya menangis. Maka saya menyetujuinya. Mas Reno lalu meminta saya membuat proposal.

Saat proposal selesai, saya datang ke Jakarta untuk mempresentasikan rencana novel saya tersebut. Maka sejak itulah saya menulus tentang Hoegeng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar