Penulis: Yudhi Herwibowo
Editor: Miranda Harlan
Penerbit: Nourabooks
Cetakan: 1, Februari 2015
Jumlah Halaman: 436
ISBN: 9796027816657
Saya memang kuper. Baru tahu sosok Jenderal Polisi Hoegeng ketika menyaksikan episods Kick Andy yang membahas tentang sosoknya. Episode yang membuat mas Yudhi Herwibowo akhirnya berinisiatif untuk melahirkan karya ini, Halaman Terakhir, sebuah novel yang menceritakan sosok Hoegeng, polisi terjujur di dunia.
Dari episode Kick Andy tersebut saya mengetahui bahwa Hoegeng adalah sosok yang bersih, jujur dan luar biasa. Di buku inilah detail-detail tersebut, diungkap oleh sang penulis.
Ada 2 kasus, diangkat dalam buku ini, yang memberikan tekanan 'maha berat' untuk Hoegeng, dalam posisinya sebagai kapolri yang bersih, kasus pemerkosaan Sumaryah, gadis ndeso, penjual telur di Yogyakarta, dan kasus penyelundupan mobil-mobil mewah oleh pengusaha Soni Cahaya. Sebenarnya kedua kasus tersebut bisa diselesaikan oleh jajaran kepolisian bawahan Hoegeng tetapi ketetlibatan tangan-tangan yang tak tersentuh membuat posisi Hoegeng menjadi dilema. Mundur salah, maju kena. Namun integritas Hoegeng memang sangat luar biasa. Dan kelokan-kelokan kelibatan kasus-kasus tersebut diceritakan dengan menarik oleh penulis.
Meski mengangkat kisah nyata, memang buku ini diolah menjadi sebuah karya fiksi. Saya suka ketika mas Yudhi mengangkat kisah faktual ini menjadi gaya fiksi. Tak terlalu berat sehingga mudah ditangkap. Namun sayangnya, di beberapa sisi, detail cerita menurut saya agak berlebihan untuk sebuah karya fiksi. Tapi secara keseluruhan, bagaimana mas Yudhi memotong alur cerita untuk menggantikan dengan bagian cerita yang lain, keberanian untuk berputar sejenak menceritakan bagian hidup Hoegeng, serta pembagian bab yang tak terlalu panjang isinya, menjadikan buku ini enak diikuti dan tak membuat cepat jenuh membacanya.
"Adalah baik menjadi orang penting, tapi lebih penting menjadi orang baik." (Hoegeng)
Kutipan di atas, yang dimuat di cover buku, menunjukkan bagaimana Hoegeng menjalankan tugasnya sebagai seorang polisi. Dan memang akhirnya sejarah membuktikan bahwa Hoegeng menorehkan kiprahnya sebagai orang yang baik. Saya merasa senang sebagai warga Indonesia yang memiliki sosok beliau dalam salah satu episode perjalanan bangsa. Dan beruntung membaca buku ini karena dengannya saya bisa memiliki pengetahuan tentang sosok baik itu.
http://kumembaca.blogspot.com/2015/05/halaman-terakhir.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar